Hotman Paris: Ruhut Wakil Rakyat yang Terlantarkan Anak

JAKARTA – Anggota DPR dari Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, bak tersambar petir di siang bolong. Betapa tidak, saat dirinya tengah disibukkan sebagai wakil rakyat dan juru bicara partai, ternyata dia menyimpan masalah besar dengan istrinya.

Ruhut dituding istrinya, Anna Rudiantiana Legawati, telah memalsukan dokumen pernikahan dengan wanita idaman lain. Bahkan, Ruhut juga dituding telah menelantarkan anak kandungnya selama bertahun-tahun.

“Ruhut itu kan wakil rakyat, tapi anaknya sendiri tak terwakili karena telah ditelantarkan selama tiga tahun,” kata kuasa hukum Anna, Hotman Paris Hutapea, di Bareskrim Mabes Polri, Senin (11/7/2011).

Selain melapor ke Mabes Polri, rencananya Hotman akan mendampingi Anna melapor ke pihak lain salah satunya Badan Kehormatan DPR. “Kalau dia anggota DPR, berani tidak dia menyatakan ini bukan pernikahan yang tak resmi,” tantang Hotman.

Menurut Hotman, beberapa waktu lalu anak kandung Ruhut pulang dari Yunani usai mengikuti Special Olympic dan diundang ke Istana oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “Ruhut selama ini mengaku dekat dengan keluarga Istana, padahal saat itu anaknya sendiri tidak didampingi,” ungkapnya.

Sebelumnya, Anna tidak terima dituding kumpul kebo, seperti disebutkan Ruhut kepada salah satu tabloid. Dia menegaskan, dirinya bersama Ruhut sudah menikah secara resmi di Sidney, Australia pada 1998.

“Pada 2008 dia menikah lagi dengan Diana Leovita dan mengaku jejaka. Saya kurang tahu dia menikah di mana, tapi yang saya tahu biodata dia di DPR sudah diubah semua. Dia mengaku punya anak 2 dari perempuan itu. Padahal dari saya punya satu. Anak saya tidak diakui dan sudah 3,5 tahun tidak dikunjungi. Dia pulang terakhir pada 8 Juni 2008,” papar Anna.

Ditanya kenapa baru melaporkan sekarang, padahal kejadiannya sudah berlangsung tiga tahun lalu, Anna menjawabnya diplomatis.

“Ya saya masih istri sah dia. Kalau itu karena ada beberapa hal yang perlu saya dipertimbangkan,” sambung Anna.

Source : okezone.com