Larva belut ini sangat tipis dan transparan. Diduga tak memiliki sel darah merah.
Belut yang menyerupai pita itu, sangat tipis dan nyaris tak terlihat mata. Selama fase larva, belut ini tidak memiliki sel darah merah. Organ tubuh mereka kecil dan jaringan internalnya transparan, membantu mereka untuk menghindar dari para predator. Dalam bahasa latin, belut larva ini disebut dengan leptocephalusatau kepala kecil.
Pada awalnya, belut larva dianggap berasal dari telur cacing tanah. Kemudian dianggap sebagai ikan. Namun, pada akhirnya, leptocephalusdianggap sebagai larva yang tidak berbeda dengan belut.
Periode larva sendiri bisa berlangsung antara tiga hingga lebih dari satu tahun. Para ilmuan belum memastikan makanan belut larva ini. Namun, mereka menduga larva ini makan partikel-partikel kecil yang mengapung di lautan.
Source : vivanews.com