Nia Daniati (lahir di Jakarta, 1 Januari 1960; umur 51 tahun) adalah penyanyi Indonesia yang populer pada tahun 1980-an. Nia dikenal sering membawakan lagu ciptaan Rinto Harahap. Lagu Nia yang paling populer adalah "Gelas-gelas Kaca". Selain menyanyi, Nia juga terjun ke dunia akting. Beberapa film dan sinetron pernah dibintanginya. Bahkan di tahun 1980, Nia dinominasikan sebagai Aktris Terbaik dalam ajang FFI untuk perannya dalam film Antara Dia dan Aku.
Nia menikah dengan Mohamad Hisham (warga negara Brunei Darussalam) pada tanggal 25 September 1991 di Jakarta. Dari perkawinan mereka lahir seorang anak pada bulan Februari 1992 bernama Olivia Nathania. Mereka bercerai pada tahun 1993. Nia kemudian menikah lagi dengan Farhat Abbas, seorang pengacara di awal tahun 2002. Nia yang berusia 12 tahun lebih tua dari Farhat menganggap perbedaan itu tak masalah. Beberapa kali pernikahan mereka diguncang hadirnya orang ketiga. Dua tahun setelah mereka menikah, Farhat dikabarkan telah menikahi seorang gadis bernama Melani Sukmawati (yang saat itu berusia 24 tahun) di Bandung.[1] Setahun kemudian, Farhat mengakui telah menikah dengan janda beranak dua, Ani Muryadi pada 19 Juni 2005. Nia pun tegas meminta Farhat untuk memilih dan Farhat memutuskan untuk mempertahankan kelangsungan rumah tangganya dengan Nia yang telah dikaruniai seorang anak. Masalah dengan Lala belum selesai, karena di akhir tahun 2006, Nia melaporkan Lala ke Polres Jakarta Selatan karena dianggap merendahkan dirinya. Beberapa hari sebelumnya, Lala mengatakan dirinya tidak ingin mengganggu rumah tangga orang lain serta ingin hidup nyaman.
Lirik Gelas-gelas Kaca
Gelas-gelas kaca
Tunjukkan padaku siapa diriku ini
Ayah aku tak punya ibupun tak punya
Siapapun aku tak punya
Hanya air mata
Yang s’lalu bercerita kepadaku
Gelas-gelas kaca
Bunyikan suara dimanakah aku ini
Sepi yang mencekam menusuk hatiku
Kemana aku melangkahkan
Aku ingin pulang
Ke pangkuan ibuku selamanya
Mataku terpejam hatipun menangis
Menantikan dirimu
Malam yang berlalu tak pernah tersenyum
Mengantarkan tidurku
Gelas-gelas kaca, berikan aku cerita..
Gelas-gelas kaca, dimanakah ayah bunda..
Gelas-gelas kaca
Bunyikan suara dimanakah aku ini
Sepi yang mencekam menusuk hatiku
Kemana aku melangkahkan
Aku ingin pulang
Ke pangkuan ibuku selamanya
Mataku terpejam hatipun menangis
Menantikan dirimu
Malam yang berlalu tak pernah tersenyum
Mengantarkan tidurku
Gelas-gelas kaca, berikan aku cerita..
Gelas-gelas kaca, dimanakah ayah bunda..
Gelas-gelas kaca tunjukkanlah kepadaku..
Gelas-gelas kaca, dimanakah ayah bunda..