Tidak hanya warga Bukittinggi yang dikejutkan dengan letusan gunung merapi tadi Rabu 93/8) pagi, warga Padangpariaman dan Kota Pariaman sepanjang pagi hingga sore ini juga dikejutkan oleh hujan abu yang melanda rumah maupun perkampungan warga. Situasi terparah justru terjadi di sekitar kawasan Gunung Tandikek Kecamatan Patamuan. Bahkan di kawasan ini dikabarkan sempat menyebabkan keluarnya lahar dingin dari kawasan Gunung Tandikek. Makanya, mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, maka masyarakat yang tinggal radius 3 km dari dari puncak gunung Tandikat diimbau untuk mengosongkan tempat mereka, karena status gunung Tandikek telah ditetapkan dalam kondisi waspada. Situasi itu tak urung membuat pemandaangan di sekitar Kabupaten Padangpariaman dan Kota Pariaman menjadi gelap. Begitu pula warga yang tinggal di sekitar Gunung Tandikek juga banyak yang memintas masker kepada pihak terkait untuk langkah berjaga jaga. Seperti diakui Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padangpariaman Ali Mustapa saat menjawab koran ini kemarin. Diakuinya, hujan debu yang melanda berberapa wilayah di Kabupaten Padangpariaman sepanjang hari ini memang terbilang lebih besar dibanding sebelumnya. "Karena itulah kita dari BPBD telah turun ke lokasi di sekitar Gunung Tandikat bersama tim Badan Metrologi Geofisika (BMKG) untuk melakukan penyelidikan lebih jauh," ungkapnya. Ditambahkannya , dari hasil pengamatan sementara diketahui hujan debu yang melanda Padangpariaman dan Kota Pariaman Rabu kemarin diketahui berasal dari sekitar Gunung Tandikek, bahkan belakangan diketahui gunung tersebut juga sempat mengeluarkan lahar dingin. "Lahar dingin itu kita ketahui saat kita turun bersama BMKG ke lokasi. Infomasi lebih jauh sampai kini masih dalam penyelidikan BMKG yang datang ke lokasi gunung. Bahkan saat ini timnya masih berada di sekitar gunung Tandikat," ujarnya. Bahkan dalam kasus ini lanjutnya, masyarakat sekitar kawasan gunung tersebut kini telah meminta masker. Pasalnya, kabut asap yang keluar kali ini telah cukup parah dari hari biasa. Makanya, saat ini BPBD telah berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan instasi terkait lainnya di lingkungan Pemkab Padangpariaman. Namun demikian dari analisa timnya yang turun ke lapangan sampai saat ini lanjut Ali Mustapa, lahar dingin yang turun dari kawasan Gunung Tandikat itu belum terlalu membahayakan. Namun, justru yang lebih membahayakan bagi kesehatan manusia itu adalah abu yang berasal dari sekitar gunung tersebut. "Saat ini , kita sedang mengusahakan masker untuk masyarakat yang tinggal di sekitar gunung," ulasnya. BPBD Padangpariaman katanya juga baru saja mendapatkan informasi dari badan vulkanologi dan mitigasi bencana geologi pos pengamanan gunung Tandikat, mulai pukul 11.00 WIB status gunung Tandikat ditetapkan waspada. Badan tersebut meminta kepada masyarakat mengosongkan lokasi gunung Tandikat radius 3 kilometer dari puncak. Di sisi lain, hujan abu disertai keluarnya lahar dingin dari kawasan Gunung Tandikek, tak urung menjadi pembicaraan hangat di tengah warga. Sebab, tidak biasanya gunung Tandikek mengeluarkan reaksi seperti itu. "Memang dari pagi tadi pemandangan di sekitar Gunung Tandikek sangat gelap, bahkan rumah rumah warga juga banyak yang tertimbun abu," ungkap Sutan salah seorang warga Tandikek. Makanya tak ayal hujan abu yang terjadi Rabu kemarin juga mengundang kecemasan tersendiri terhadap masyarakat.
Source : http://padang-today.com