Pada artikel ini hanya di untuk yang belum mengerti dengan konsep dasar Relationships pada suatu database .
Pada contoh berikut ini mencakup 2 tabel dengan harapan bisa paham konsepnya. Perhatikan gambar Berikut Ini :
Untuk mempermudahnya ciptakan table yang di perlukan :
Dengan memberikan perintah :
SELECT kota.nama_kota, provinsi.nama_prov FROM kota, provinsi WHERE kota.kode_prov = provinsi.kode_prov;
Maka hasil akan kita dapatkan seperti ini :
Untuk lebih jelas perhatikan ilustrasi berikut ini :
Pada gambar di atas terlihat bahwa penghubung antara table kota dan provinsi adalah kode_prov. Oleh karena itu aris penghubung tersebut di wakili oleh kota.kode_prov = provinsi.kode_prov pada klausa WHERE.
Umumnya kondisi penggabungan yang dinyatakan dalam WHERE menyatakan hubungan antara 2 buah table.
Catatan : tidak selalu penghubung antara 2 buah table mempunyai nama yang sama, asal memiliki value yang sama
Pada contoh berikut ini mencakup 2 tabel dengan harapan bisa paham konsepnya. Perhatikan gambar Berikut Ini :
Untuk mempermudahnya ciptakan table yang di perlukan :
CREATE TABLE `kota` (Setelah menciptakan table-tabel tersebut, baru kita akan melakukan join antara kedua table tersebut. Yang mana view dapat di lihat pada gambar di atas yaitu nama_kota dan nama_prov yang mana akan di hubungi kedua table dengan menggunakan row kode_prov.
`kode_prov` int(2) NOT NULL,
`nama_kota` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 COLLATE=latin1_general_ci;
INSERT INTO `kota` VALUES (55, 'Padang');
INSERT INTO `kota` VALUES (55, 'Pariaman');
INSERT INTO `kota` VALUES (55, 'Solok');
INSERT INTO `kota` VALUES (51, 'Bandung');
INSERT INTO `kota` VALUES (51, 'Bogor');
INSERT INTO `kota` VALUES (54, 'Surabaya');
INSERT INTO `kota` VALUES (53, 'Sleman');
INSERT INTO `kota` VALUES (52, 'Semarang');
CREATE TABLE `provinsi` (
`kode_prov` int(2) NOT NULL,
`nama_prov` varchar(50) collate latin1_general_ci NOT NULL,
PRIMARY KEY (`kode_prov`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 COLLATE=latin1_general_ci;
INSERT INTO `provinsi` VALUES (55, 'Sumatera Barat');
INSERT INTO `provinsi` VALUES (50, 'DKI Jakarta');
INSERT INTO `provinsi` VALUES (51, 'jawab Barat');
INSERT INTO `provinsi` VALUES (52, 'Jawa Tengah');
INSERT INTO `provinsi` VALUES (53, 'Yogyakarta');
INSERT INTO `provinsi` VALUES (54, 'Jawa Timur');
Dengan memberikan perintah :
SELECT kota.nama_kota, provinsi.nama_prov FROM kota, provinsi WHERE kota.kode_prov = provinsi.kode_prov;
Maka hasil akan kita dapatkan seperti ini :
Untuk lebih jelas perhatikan ilustrasi berikut ini :
ilustrasi |
Pada gambar di atas terlihat bahwa penghubung antara table kota dan provinsi adalah kode_prov. Oleh karena itu aris penghubung tersebut di wakili oleh kota.kode_prov = provinsi.kode_prov pada klausa WHERE.
Umumnya kondisi penggabungan yang dinyatakan dalam WHERE menyatakan hubungan antara 2 buah table.
Catatan : tidak selalu penghubung antara 2 buah table mempunyai nama yang sama, asal memiliki value yang sama