Jenis Minyak yang Dihasilkan
1. Fraksi Minyak Ringan (Light Oil)
- Suhu Kondensasi: 30–150°C
- Komposisi: Hidrokarbon rantai pendek (C5–C12).
- Karakteristik:
- Menyerupai bensin (gasoline) atau nafta.
- Nilai kalor tinggi (~45 MJ/kg).
- Mudah terbakar dan volatil.
- Aplikasi: Bahan bakar mesin kecil, pelarut industri, atau bahan baku petrokimia.
- Suhu Kondensasi: 150–300°C
- Komposisi: Hidrokarbon rantai sedang (C13–C20).
- Karakteristik:
- Menyerupai minyak tanah (kerosene) atau diesel.
- Viskositas sedang, stabil pada suhu ruang.
- Aplikasi: Bahan bakar generator, pemanas, atau campuran diesel.
- Suhu Kondensasi: >300°C
- Komposisi: Hidrokarbon rantai panjang (C21–C40) atau senyawa aromatik berat.
- Karakteristik:
- Menyerupai oli mesin atau lilin (paraffin wax).
- Viskositas tinggi, sulit terbakar pada suhu rendah.
- Aplikasi: Pelumas, bahan bakar boiler, atau bahan baku lilin.
- Tidak Terkondensasi: Partikel padat yang tertinggal di reaktor.
- Aplikasi: Bahan baku karbon aktif atau aditif konstruksi.
Suhu Kondensasi:
- Pendinginan bertahap (multi-stage condenser) memisahkan minyak berdasarkan titik didih.
- Contoh:
- Kondensor suhu tinggi (200°C) → menghasilkan minyak berat.
- Kondensor suhu rendah (50°C) → menghasilkan minyak ringan.
- Katalis seperti Zeolit (ZSM-5) atau Alumina meningkatkan fraksi minyak ringan.
Jenis Plastik:
- Plastik poliolefin (LDPE, HDPE, PP) menghasilkan lebih banyak fraksi diesel/bensin.
- Plastik aromatik (PS, PET) menghasilkan senyawa kimia seperti styrene atau benzena.
Sistem IoT untuk Optimasi:
- Sensor suhu di kondensor dikendalikan IoT untuk mengatur pendinginan sesuai target fraksi minyak.
- Contoh: Jika ingin meningkatkan produksi diesel, IoT mengatur suhu kondensor di kisaran 150–300°C.
0 Komentar
Berikan Komentar yang bermanfaat dan sehat.