Mungkin kita sudah sering mendengar DHCP atau menggunakan
DHCP, tapi kali ini saya hanya akan memberikan gambaran tentang Konsep dari
DHCP tersebut. Ada sebuah study kasus,
berikut ceritanya :
Ada sebuah network yang mempunyai client 100 komp, setiap installasi computer baru musti mencari IP yang belum terpakai atau akan terjadinya IP Bentrok, belum lagi computer yang rusak dan di ganti sehingga harus mengingat kembali IP yang lama, dengan study kasus tersebut munculah ide untuk mengotomatiskan pengalamatan IP dengan DHCP.
Komputer yang telah dikonfigurasi agar menggunakan DHCP,
sewaktu dihidupkan akan mencari apakah network terdapat DHCP server dan computer
tersebut akan berteriak “ Hai, saya mau sewa IP, apakah ada yang menarwarkan IP
kepada saya ?” DHCP server yang mendengar adanya pihak yang mencari akan
berkata “OK, saya ada nih IP untuk di sewakan, nomornya adalah sebagai berikut
bla..bla…bla..bla. apakah anda tertarik ?”, computer yang mendapatkan penawaran
dari DHCP server ini akan memilih dari sekian penawaran IP secara acak jika
dalam network terdapat beberapa DHCP server. Ketika pilihan sudah di putuskan, computer
akan mengatakan ke salah satu DHCP server “ OK, saya akan meminjamnya dari anda
DHCP server”, DHCP server akan menjawab lagi untuk terakhir kalinya “OK”
Gambar di atas konsep penggunaan DHCP server dari client ke
server.
Proses Penyewaan alamat IP secara teknis adalah :
1.Clinet mengirimkan broadcast DHCPDISCOVER untuk mencari DHCP server.
2.DHCP server yang tersedia mengirimkan DHCPOFFER serta IP dan waktu penyewaan.
0 Komentar
Berikan Komentar yang bermanfaat dan sehat.