Ticker

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Pengenalan dan Persiapan Pemrograman Mobile dengan Flutter

Apa itu Flutter?

Flutter adalah sebuah framework open-source yang dikembangkan oleh Google untuk membangun antarmuka (user interface/UI) aplikasi Android dan iOS.

Apa bedanya membuat aplikasi android menggunakan Android Studio (native) dengan Flutter?

Perbedaan pertama:

Ada fitur hot reload yang disediakan oleh Flutter.


Ini akan membuat kita ngoding android terasa seperti ngoding web. Setiap ada perubahan, kita tidak perlu kompilasi atau build ulang untuk melihat hasilnya.

Sedangkan pada Android Studio, kita harus melakukan build APK di setiap kali kita ingin men-debug dan melihat hasil aplikasi pada emulator.

Kadang proses ini memakan waktu yang cukup lama, apalagi spek komputer yang digunakan tidak terlalu tinggi.

Perbedaan kedua:

Kemudian perbedaan berikutnya dari bahasa pemrograman yang digunakan. Flutter menggunakan bahasa pemrograman Dart, sedangkan Android Studio menggunakan bahasa pemrograman Java dan Kotlin.

Perbedaan ketiga:

Aplikasi yang kita buat dengan Flutter dapat di-build ke Android dan iOS. Sedangkan Android Studio hanya bisa di-build ke Android saja.

Ini untungnya belajar Flutter, sekali coding…aplikasi bisa digunakan pada Android dan iOS.


Contoh-contoh aplikasi yang dibangun dengan Flutter:

  • Alibaba (Android);
  • Google AdWords (Android);
  • App Tree (Android);
  • Topline (Android);
  • Hamilton (Android dan iOS);
  • dll. (selengkapnya cek di: showcase).

Apa Saja Peralatan yang Harus disiapkan untuk Belajar Flutter?

Ada beberapa peralatan yang harus kita install untuk memulai belajar dan membuat aplikasi dengan Flutter:

  1. Java Development Kit (JDK);
  2. Android Studio;
  3. Android SDK;
  4. Flutter SDK;
  5. Teks Editor (visual studio code).

Lah, kenapa kok harus install JDK dan Android Studio?

Begini penjelasannya:

Install JDK

Peralatan esensial yang paling dibutuhkan sebenarnya Flutter SDK, Android SDK, dan Teks Editor saja.

Namun, karena kita butuh Android Studio untuk menginstal Android SDK, maka kita juga harus install Java JDK donk!

Install SDK : https://www.oracle.com/java/technologies/javase-jdk15-downloads.html

Install Android Studio dan Android SDK

Download Android Studio : https://developer.android.com/studio/

Setelah selesai download file Android Studio, buka file tersebut dan ikuti instruksi instalasi di bawah ini:

Pertama, akan muncul halaman seperti pada gambar di bawah ini. Klik Next untuk melanjutkan ke proses instalasi.


Kemudian pilih komponen tambahan untuk install Android Studio. AVD (Android Virtual Device)  ini fungsinya adalah untuk mengkonfigurasi perangkat yang dijalankan dengan emulator Android. Sesuaikan komponen tambahan yang dipilih seperti pada gambar di bawah ini. Jika sudah klik Next untuk melanjutkan instalasi.


Selanjutnya, pilih lokasi untuk install Android Studio pada komputer Anda. Pada tutorial ini kami menginstall di lokasi C:\Program Files\Android\Android Studio. Setelah menentukan lokasi instalasi Android Studio, klik Next untuk melanjutkan.


Sebenarnya Anda bebas mengganti nama aplikasi Android Studio yang akan ditampilkan pada Start Menu. Akan tetapi, demi kemudahan saat mencari aplikasi ini, sebaiknya gunakan nama Android Studio saja. Klik Install untuk melanjutkan proses.


Setelah menentukan nama aplikasi Android Studio, Anda bisa memulai proses instalasi Android Studio. Gambar di bawah ini adalah proses instalasi Android Studio, tunggu hingga proses Selesai.


Install SDK Android Studio

SDK adalah seperangkat alat dan program perangkat lunak yang digunakan oleh pengembang untuk membuat aplikasi untuk platform tertentu. 

Sebelum menginstall SDK Android Studio, pastikan perangkat Anda terhubung ke internet. Sebab akan ada proses download untuk komponen-komponen SDK Android Studio. Berikut ini panduan install SDK Android Studio.

Sebelumnya, Anda telah berhasil menginstall Android Studio. Buka aplikasi tersebut dan ikuti instruksi instalasi SDK di bawah ini:

Pertama akan muncul halaman seperti pada gambar di bawah ini. Klik Next untuk melanjutkan ke proses instalasi.


Selanjutnya, pilih tipe instalasi. Anda akan diberikan dua pilihan, yaitu:

  • Standard: Untuk pilihan standard, Anda akan mendapatkan default pengaturan dan instalasi tambahan dari Android Studio.
  • Custom: Untuk pilihan custom, Anda bisa memilih pengaturan dan komponen tambahan yang Anda perlukan saja.

Pada tutorial ini kami akan memilih Custom agar aplikasi tambahan yang tidak diinginkan tidak terinstall. Klik Next untuk melanjutkan instalasi.


Kemudian, pilih tema untuk tampilan di dashboard Android Studio. Ada dua pilihan pada tema Android Studio, yaitu:

  • Darcula : Bertema warna Dark (Hitam)
  • Light : Bertema warna Light (Putih)

Di tutorial ini kami memilih tema Darcula. Lalu klik Next untuk melanjutkan.


Langkah pemilihan komponen SDK ini hanya akan muncul kalau Anda memilih tipe instalasi Custom. Jika  memilih tipe instalasi Standard, Anda tidak akan mendapatkan pilihan komponen SDK karena semua komponen sudah dipilihkan secara default dari Android Studio.

Sesuaikan komponen tambahan yang dipilih seperti pada gambar di bawah ini. Kemudian klik Next untuk melanjutkan instalasi.


Selanjutnya, tentukan RAM. Sebaiknya gunakan RAM minimal 4GB agar tidak memperlambat proses running Emulator ketika menjalankan aplikasi yang telah Anda buat. Klik Next untuk melanjutkan instalasi.


Kemudian, Anda akan diberikan informasi mengenai komponen tambahan SDK beserta ukuran filenya. Klik Finish untuk memulai proses download komponen-komponen tersebut.


Setelah proses download komponen SDK dimulai, Anda hanya perlu menunggunya sampai selesai mengunduh.

Proses download dan instalasi file komponen SDK cukup lama karena ukuran filenya yang cukup besar. Oleh karena itu, pastikan koneksi internet Anda stabil agar tidak terjadi error saat proses instalasi berlangsung.

Setelah proses download dan install selesai, akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini.

Installasi GIT


Double klik Git yang sudah kita download tadi, lalu klik Next

Klik next kembali


Pemilihan editor pada git, klik next

terdapat pemilihan path environment

Pemilihan HTTPS transfert 

Pemilihan konfigurasi text line 

Pemilihan konfigurasi terminak emulator

Pilih Default (fast-forward or merge)

Pilih Git Credential Menager

Pilih Enable file system caching


Tunggu proses installasi selesai



INSTALLASI VISUAL STUDIO CODE

Download Visual Studio Code : https://code.visualstudio.com/
Double klik pada aplikasi yang sudah di download tadi
Pilih I accept the agreement

Lalu next saja

Ready install

Tunggulah proses installasi sampai selesai

Klik finish


Posting Komentar

0 Komentar